Strategic Transformation Towards eEnterprise
Definisi E-Commerce ( Electronic Commerce) : E-commerce merupakan suatu cara berbelanja atau berdagang secara online atau direct selling yang memanfaatkan fasilitas Internet dimana terdapat website yang dapat menyediakan layanan “get and deliver“. E-commerce akan merubah semua kegiatan marketing dan juga sekaligus memangkas biaya-biaya operasional untuk kegiatan trading (perdagangan) .
Proses yang ada dalam E-commerce adalah sebagai berikut :
• Presentasi electronis (Pembuatan Web site) untuk produk dan layanan.
• Pemesanan secara langsung dan tersedianya tagihan.
• Otomasi account Pelanggan secara aman (baik nomor rekening maupun nomor Kartu Kredit).
• Pembayaran yang dilakukan secara Langsung (online) dan penanganan transaksi
Keuntungan yang diperoleh dengan menggunakan transaksi melalui E-commerce bagi suatu perusahaan adalah sebagai berikut :
• Meningkatkan pendapatan dengan menggunakan online channel yang biayanya lebih murah.
• Mengurangi biaya-biaya yang berhubungan dengan kertas, seperti biaya pos surat, pencetakan, report, dan sebagainya.
• Mengurangi keterlambatan dengan mengunakan transfer elektronik / pembayaran yang tepat waktu dan dapat langsung dicek.
• Mempercepat pelayanan ke pelanggan, dan pelayanan lebih responsif.
Peluang perdagangan elektronis (eCommerce) akan terus meningkat, baik Business-to-Business (B2B) maupun Business-to-Consumer (B2C). Hal ini sejalan dengan semakin meningkatnya jumlah pengguna komputer dan Internet, serta semakin banyaknya perusahaan yang mengembangkan bisnisnya secara on-line di seluruh dunia. Matrix Information and Directory Services (MIDS) mengestimasikan jumlah pengguna Internet di seluruh dunia akan mencapai 707 juta orang pada 2001 mendatang.
Karenanya, Internet menjadi sangat penting perannya dalam mendorong lahirnya kewirausahaan baru (netrepreneur), meningkatkan pertumbuhan jumlah perusahaan dan sekaligus penciptaan lapangan kerja baru. Setiap bulannya tak kurang dari 3.000 situs Web baru, yang aman untuk bertransaksi, diluncurkan. Hal itu menunjukkan semakin berkembang-pesatnya bisnis Internet atau perusahaan-perusahan yang mengekspansi kehadiran online-nya.
Begitu juga, transaksi yang terjadi, misalnya penjualan produk dan jasa, antar perusahaan (B2B eCommerce) juga meningkat sangat pesat. Transaksi B2B eCommerce diperkirakan lima kali lebih tinggi dibandingkan B2C eCommerce. Berdasarkan riset Gartner Group, Inc., pasar B2B eCommerce dunia akan tumbuh dari US$ 145 miliar pada 1999 menjadi US$ 403 miliar pada 2000, dan US$ 953 miliar pada 2001. Tahun 2002, pasar tersebut akan meningkat menjadi US$ 2,18 triliun, dan pada 2003 revenue transaksi B2B eCommerce dunia diperkirakan sebesar US$ 3,95 triliun. Tahun 2004, B2B eCommerce akan merepresentasikan sekitar 7 persen dari prediksi US$ 105 triliun transaksi penjualan total global. Yang menarik, 65 persen dari semua pembelian melalui B2B eCommerce yang terjadi di Amerika Serikat pada 2003 akan terjadi di enam sektor: ritel, kendaraan bermotor, perkapalan, peralatan industri, teknologi tinggi, dan pembelian pemerintah.
Transaksi B2B eCommerce melibatkan pemasok, vendor, distributor, pabrikan, toko dan sebagainya. Pola transaksinya terjadi antar dua system – dari satu perusahaan ke perusahaan lainnya. Peran eCommerce, dalam hal ini, mengotomasikan keseluruhan rantai pasokan (supply chain management) - suatu proses yang memadukan berbagai macam pemasok barang untuk menciptakan produk akhir.
Keuntungan melakukan transaksi B2B eCommerce, jika dilakukan dengan benar, akan membantu perusahaan dalam upaya penghematan biaya pembelian, peningkatan revenue, peningkatan kecepatan pengiriman barang, pengurangan biaya administrasi, dan peningkatan pelayanan terhadap pelanggan.
Secara esensial, keuntungan utamanya adalah mengefisienkan administrasi, meningkat-kan waktu berbisnis, meningkatkan market intelligence, informasi yang lebih akurat, meningkatkan waktu respon dan mengurangi kesalahan.
Karenanya, banyak hal yang harus diperhatikan untuk mendukung keberhasilannya, antara lain, teknologi yang relevan, administrasi dan database yang baik, sistem yang efisien dan aman dalam melakukan transaksi, dan dukungan sumber daya manusia (SDM) yang kondusif. Yang tak kalah pentingnya adalah dukungan pemerintah melalui berbagai kebijakan yang kondusif untuk itu, dan masalah-masalah yang terkait dengan aspek legal atau hukum yang melindungi hak dan kewajiban masing-masing pihak yang melakukan transaksi.
Transformasi Strategis Menuju eEnterprise Melalui B2B eCommerce
- Membahas prospek penerapan B2B eCommerce bagi perusahaan di Indonesia.
- Bagaimana strategi perusahaan dalam menghadapi era globalisasi dan implikasi strategis penerapan B2B eCommerce.
- Apa saja model-model bisnis B2B eCommerce yang banyak digunakan perusahaan-perusahaan nasional, maupun mancanegara.
- Apa saja keuntungannya dan hal-hal apa saja yang harus diperhatikan untuk keberhasilan penerapannya.
- Bagaimana dengan dukungan sistem, teknologi dan sumber daya manusianya.
- Bagaimana dengan kemungkinan melakukan aliansi strategis dengan mitra bisnis lainnya.
http://insaglobaltechnology.blogspot.com/2005/09/strategic-transformation-towards.html
http://www.informatika.lipi.go.id/p?=42